Budidaya Cabe Hidroponik, mudah hasil melimpah

budidaya cabe hidroponik


 Apa Anda tertarik untuk coba budidaya cabe hidroponik sampai panen? Dijamin simpel, mudah dan anda bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Harga cabai pada musim paceklik kerap jadi tidak terjangkau. 

 Harga cabai merah pada musim ini bisa capai Rp 50 ribu per kg sedang cabai rawit capai Rp 55 ribu per kg, bahkan juga pernah capai 2 kali lipatnya. Dan akan lebih tinggi menjelang musim-musim tertentu.

 Supaya lebih irit, Anda dapat coba membudidayakannya sendiri. Bila halaman rumah Anda sempit, karena itu tehnik menanam cabe hidroponik menjadi opsi. Budidaya cabe hidroponik sebagai salah satu tehnik menanam cabe hidroponik tanpa media tanah.

 Sistem ini benar-benar memberikan keuntungan karena tempat sempit dapat digunakan dengan baik. Disamping itu, budidaya cabe hidroponik meminimalkan gempuran hama. Karena itu, tehnik penanaman cabai ini benar-benar pas diaplikasikan di perkotaan.

Budidaya Cabai Hidroponik Dengan Cara Mudah

 Budidaya cabe hidroponik tidak sesusah yang dibayangkan. Cara-caranya pun tidak berbeda jauh dengan menanam cabai di lahan secara konvensional. Berikut ialah langkah-langkah budidaya cabe hidroponik yang dapat Anda coba di rumah.

Baca juga : Tanaman yang menjanjikan masa depan, yakin gak mau tau?

Penyiapan Media Tanam

 Tehnik hidroponik tidak memakai tanah sebagai media. Sebagai tukarnya, Anda dapat memakai beberapa jenis tempat tanam lain seperti sekam, pasir, kerikil, sampai air. Cara penyiapan yang perlu dilaksanakan diantaranya:

  • Persiapkan tempat tanam alternatif tanah seperti pasir, kerikil, sekam bakar, dan serbuk gergaji halus.
  • Persiapkan pupuk kandang atau kompos dan pupuk NPK 15-15-15.
  • Buat perbedaan tempat tanam sekam, pasir, dan serbuk gergaji dengan perbedaan 4 : 4 :2.
  • Campur pupuk kandang dan NPK dengan perbedaan 30: 1.
  • Media yang sudah digabungkan selanjutnya ditempatkan di dalam polybag 1/2 bagian. 1/2 sisi kembali berisi kombinasi pupuk kandang dan NPK.
  • Tutupi sisi atas polybag dengan memakai kerikil halus.
budidaya cabe hidroponik simpel dan mudah

Penyemaian Benih cabai hidroponik

 Budidaya cabe hidroponik diawali dengan penyemaian bibit cabe hidroponik. Sebenarnya, penyemaian benih memerlukan waktu yang lama sampai 1 bulan. Karena itu, saat sebelum lakukan penanaman di polybag, Anda wajib melakukan penyemaian benih ditambah dulu.

budidaya cabe hidroponik

Beberapa langkah penyemaian benih cabe hidroponik sebagai berikut:

  • Persiapkan polybag atau pot kecil sebagai tempat penyemaian.
  • Ayak tanah humus yang bakal dipakai sebagai media tanam. Sesudah lembut, masukan tanah humus di dalam polybag atau pot.
  • Tentukan benih berkualitas. Anda dapat memperolehnya di toko pertanian atau ambilnya langsung dari cabai hasil panenuntuk memaksimalkan hasil budidaya cabe hidroponik.
  • Rendam biji sepanjang 24 jam ke air hangat ditambah dulu.
  • Tentukan biji yang tergenang lalu tebarkan di kain basah. Nantikan sampai 3-4 hari sampai biji berkecambah.
  • Alihkan biji cabe hidroponik yang berkecambah di dalam pot atau polybag selanjutnya tutupi benih dengan pasir halus.
  • Uraikan benih cabai ke cahaya matahari sepanjang 1/2 hari sampai jam 2 siang lalu teduhkan sampai sore.

Memindahkan Benih cabe hidroponik ke Media hidroponik

 Saat benih capai umur 1 bulan, karena itu Anda bisa mengalihkannya ke media hidroponik baik pot atau polybag. Tetapi, supaya budidaya cabe hidroponik bisa berkembang secara baik dan tidak depresi saat dipindah, ada banyak tehnik perpindahan yang perlu dilaksanakan.

  • Buat lubang tanam pada bagian tengah polybag dengan kedalaman 5-8 cm.
  • Alihkan benih cabai di dalam lubang yang sudah dipersiapkan.
  • Sesudah bibit ditempatkan, tutup tanah dan melakukan penyiraman dengan teratur supaya benih tidak layu.
  • Saat lakukan proses perpindahan, Anda bisa juga langsung menanamkan ajir atau tongkat supaya tanaman cabai bisa berdiri kokoh. Tetapi,tidak boleh tusukkan ajir terlampau dekat sama akar.
  • Sesudah semua benih dipindah, mengatur jarak antar polybag lebih kurang 40-60 cm per polybag.

Perawatan dalam budidaya cabe hidroponik

 Perawatan dalam budidaya cabe hidroponik sendiri terbagi dalam penyiraman, pemupukan, penyiangan gulma, dan Pencegahan hama penyakit.

Penyiraman

 Untuk proses penyiraman sendiri, ada dua langkah yang dapat dilaksanakan yakni sistem konservatif dan sistem fertigasi (tetes). Mekanisme fertigasi lebih memberikan keuntungan karena Anda tak perlu repot lakukan penyiraman pada sore dan pagi.

Baca juga : Kelebihan dan kekurangan hidroponik yang wajib anda tahu sebelum memulai usaha

Penyiangan Gulma

 Penyiangan gulma merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan saat  budidaya cabe hidroponik. Penyiangan gulma dilaksanakan saat tanaman cabai masuk umur 1,5 sampai dua bulan sesudah tanam. 

 Anda dapat lakukan penyiangan gulma dengan memakai alat. Tetapi penyiangan harus tetap dilaksanakan dengan berhati-hati supaya tidak berkenaan akar tanaman.

budidaya cabe hidroponik


Pemupukan

Pemupukan tanaman cabe hidroponik dapat memakai pupuk organik cair (POC) baik yang diolah sendiri atau yang dibeli langsung dari toko pertanian. Proses pemupukan dilaksanakan tiap 4-5 hari sekali supaya tanaman bisa berkembang dengan baik. Pemupukan juga menentukan tingkat keberhasilan budidaya cabe hidroponik.

Pencegahan Hama Penyakit

 Banyak tanaman cabai yang mati karena gempuran penyakit dan hama. Meskipun sistem hidroponik bisa meminimalkan gempuran hama, tetapi Anda pun wajib melakukan perawatan bila mendadak terjadi gempuran.

 Untuk gempuran hama serangga, gunakanlah insektisida. Fungisida dipakai untuk menangani gempuran jamur dan bakterisida dipakai untuk menangani gempuran bakteri.

Baca juga : Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi

Pemanenan cabe hidroponik

 Cabe hidroponik dapat dipanen saat masuk umur 75 hari. Beberapa ciri cabai yang dapat dipanen yakni warna buahnya yang merah di semua bagian. Pucuk hasil panen umumnya didapatkan saat masuk periode panen kedelapan sampai ke-10. Supaya hasil panen saat budidaya cabe hidroponik optimal, karena itu Anda harus memerhatikan konsumsi gizi dan elemen hara yang diperlukan oleh tanaman.

 Demikian informasi mengenai budidaya cabe hidroponik yang dilansir dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.

Riska Yunianti
Riska Yunianti Seseorang yang hobi membaca dan menulis. Selain menulis di blog sendiri saya juga Kontributor di duniaelektronik.net, indonesiana.id . Semoga tulisan saya berkah dan manfaat

Posting Komentar untuk "Budidaya Cabe Hidroponik, mudah hasil melimpah"