Budidaya Jahe Merah Untuk Pemula, Simak Baik-Baik Agar Sukses!

 

budidaya jahe merah untuk pemula

 Budidaya jahe merah untuk pemula, wajib anda baca jika anda ingin memulai mencoba menanam jahe untuk pertama kali agar berhasil. Jahe sebagai salah satu tanaman farmakologi yang populer.

 Salah satu tipe jahe ialah jahe merah. Jahe merah diketahui memiliki manfaat untuk mengobati beragam jenis penyakit. Jahe merah dikenal juga sebagai tanaman yang banyak manfaat, hingga banyak dibudidaya sebagai tanaman toga atau tanaman obat keluarga.

 Bersamaan dengan perubahan pola hidup warga yang "back to nature ", menyebabkan kebutuhan jahe merah terus meningkat dari waktu ke waktu. Disamping itu, banyak pula warga yang manfaatkan jahe merah sebagai olahan minuman hangat seperti bajigur.

Panduan Budidaya Jahe Merah Untuk Pemula

 Panduan budidaya jahe merah untuk pemula sangat penting sekali. Karena jahe merah mempunyai prospect yang bagus, Anda kemungkinan berminat untuk membudidayakannya, terutama bila Anda memiliki tempat yang luas. Berikut 5 panduan budidaya jahe merah untuk pemula:

1. Penyiapan Tempat

 Tahapan pertama dalam budidaya jahe merah untuk pemula ialah penyiapan tempat tanam. Tempat budidaya jahe merah sebaiknya gembur dan subur. Cara pemrosesan lahannya ialah seperti berikut:

  • Cangkul atau membajak tempat tanam supaya gembur.
  • Buat bilikan dengan lebar 1 m, panjang sama sesuai luas tempat, dan tinggi 25-30 cm.
  • Beri jarak 50 cm antara bilikan.
  • Taburi pupuk kandang dengan jumlah 10 kg untuk bilikan dengan luas 10 m.
  • Buat lubang tanam dalam jarak 25 x 25 cm, dengan kedalaman lubang 25-30 cm.
  • Isilah pupuk kandang ke lubang tanam sekitar 0,5 kg.
  • Diamkan bilikan sepanjang 1 minggu saat sebelum ditanam.

2. Penyeleksian Benih

budidaya jahe merah untuk pemula

 Tahapan budidaya jahe merah untuk pemula selanjutnya ialah penanaman benih, yang berbentuk rimpang jahe merah yang bisa dibeli ke pasar tradisional. Persyaratan benih yang bagus ialah seperti berikut:

  • Memiliki ukuran besar.
  • Keadaan rimpang tidak cacat dan utuh.
  • Warna merah sela menyala.
  • Keadaannya fresh, tidak kerutan dan berkadar air banyak.

 Sesudah memilih rimpang sesuai persyaratan di atas sebagai benih, tempatkan rimpang di ruang yang sejuk, selanjutnya siram menggunakan air seperlunya sampai rimpang keluarkan mata tunas.

 Sepanjang itu, kerjakan penyiraman dan buang rimpang yang membusuk. Bila rimpang telah bertunas, itu berarti rimpang siap ditanam.

budidaya jahe merah untuk pemula

3. Penanaman

 Cara budidaya jahe merah untuk pemula yang ketiga ialah penanaman. Penanaman seharusnya dilaksanakan sesudah musim penghujan selesai dan masuk musim kemarau, karena bila kebanyakan air rimpang jahe akan membusuk.

Penanaman bisa dilaksanakan dengan seperti berikut:

  • Masukan rimpang ke lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah sampai rata, tetapi tidak tutupi sisi tunasnya.
  • Taburi furadan untuk menahan gempuran jamur pada rimpang.
  • Selanjutnya, siram sama air secukupnya.
  • Check bibit bila tunas tidak tumbuh sepanjang 1 minggu.
  • Kerjakan penyulaman bila ada bibit yang penting ditukar, supaya tanaman bisa tumbuh bertepatan dan bisa dipanen pada saat yang sama.

4. Perawatan

 Perawatan sangat penting dalam keberhasilan budidaya jahe merah untuk pemula, walaupun perawatan jahe merah termasuk cukup sederhana. Kerjakan penyiraman tiap hari ditambah lagi saat awal penanaman (bila penanaman dilaksanakan pada musim kemarau).

 Oleh karena itu disarankan agar anda menanam jahe saat musim penghujan supaya tak perlu menyirami tiap hari. Kerjakan penyiraman minimum 3-4 hari sekali. Selain penting untuk tanaman, penyiraman memudahkan proses panen nantinya.

Baca juga : Tanaman yang menjajikan masa depan, yuk simak apa saja itu!

5. Pemupukan

 Tahap kelima dalam cara budidaya jahe merah untuk pemula yaitu pemupukan. Pemupukan dilaksanakan saat awal penanaman, pemupukan dapat memakai pupuk organik atau kandang. 

 Seharusnya pemberian pupuk hanya memakai pupuk organik saja, karena tanpa pupuk juga tanaman jahe bisa tumbuh dengan baik. Tetapi pemupukan tambahan dilaksanakan untuk membenahi kualitas umbi. Pemupukan minimal dilaksanakan sekitar 3x sampai pemanenan.

  Pemupukan dilaksanakan saat 1 bulan sesudah penanaman, dua bulan sesudah penanaman, dan tiga bulan sesudah penanaman. Penyiangan dilaksanakan 2-3 minggu sekali.

Penyiangan dilaksanakan untuk menahan kompetisi di antara tanaman jahe dengan gulma, supaya tanaman jahe bisa tumbuh dengan baik.

Baca juga : Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi, hasil melimpah!

6. Pemanenan

 Tahap terakhir dalam budidaya jahe merah untuk pemula yaitu pemanenan. Pemanenan bisa dilaksanakan mulai tanaman jahe berumur 3-4 bulan. Gemburkan tanah supaya proses pemanenan gampang dilaksanakan.

 Pemanenan dilaksanakan dengan mengambil tanaman jahe dimulai dari tangkai sampai umbinya. Selanjutnya potong pangkal batangnya.

 Pisahkan di antara umbi jahe merah yang sehat dan tidak, selanjutnya tempatkan umbi pada tempat yang bersih supaya kesegerannya selalu terlindungi.

 Demikian ulasan mengenai budidaya jahe merah untuk pemula, semoga bermanfaat.

Riska Yunianti
Riska Yunianti Seseorang yang hobi membaca dan menulis. Selain menulis di blog sendiri saya juga Kontributor di duniaelektronik.net, indonesiana.id . Semoga tulisan saya berkah dan manfaat

Posting Komentar untuk "Budidaya Jahe Merah Untuk Pemula, Simak Baik-Baik Agar Sukses!"